Tarian Sigale Gale
Tarian Sigale-Gale adalah salah satu
kesenian tradisional masyarakat suku Batak di Samosir, Sumatera Utara.
Sigale-gale sendiri merupakan sebuah boneka berbentuk manusia yang dapat
digerakan serta menari dengan diiringi oleh musik tradisional.
![]() |
Tarian Sigale-Gale |
Tarian Sigale Gale
Tarian Sigale Gale
ini termasuk salah satu kesenian tradisional yang cukup terkenal di Sumatera
Utara, terutama di daerah Samosir.
Tarian Sigale Gale biasanya sering ditampilkan di
berbagai acara seperti acara adat, acara budaya, bahkan menjadi salah satu daya
tarik bagi para wisatawan yang datang ke sana.
Sebelum Lanjut Baca Juga : Paket Tour Medan
Sejarah Tarian Sigale Gale
Menurut sejarahnya, boneka sigale-gale
sendiri diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Konon boneka
tersebut berawal dari cerita seorang raja di Samosir yang kehilangan anak
satu-satunya yang telah meninggal.
Oleh karena itu raja pun sangat bersedih dan
merasa sangat terpukul mengingat bahwa dia adalah anak satu-satunya dan pewaris
dari keturunan raja tersebut.
Karena kesedihan yang mendalam membuat raja jatuh
sakit. Berbagai pengobatanpun diberikan kepada raja, namun tidak mampu
menyembuhkan penyakitnya.
Kemudian para penasehat raja
menyarankan untuk dibuatkan patung kayu yang menyerupai wajah anak raja.
Setelah patung tersebut jadi, kemudian dilakukan beberapa upacara termasuk
pemanggilan arwah anak raja agar masuk ke dalam patung tersebut, kemudian
patung tersebut ditunjukan pada raja.
Ajaibnya setelah raja melihat patung
tersebut raja langsung sembuh dan dapat memimpin rakyatnya kembali.
Walaupun
cerita ini masih belum bisa dipastikan kebenariannya, namun masyarakat di sana,
mempercayai cerita tersebut sebagai sejarah adanya boneka serta Tari
Sigale-Gale ini.
Kami Menyediakan Paket Wisata Danau Toba Murah Lengkap Dengan Kunjungan Ke Patung Sigale Gale : Paket Wisata Danau Toba Samosir 5D4N
Fungsi Dan Makna Tarian Sigale Gale
Dalam tradisi masyarakat Batak di
Samosir, Tari Sigale-Gale biasanya dilakukan pada upacara kematian, terutama
saat laki-laki meninggal.
Menurut kepercayaan masyarakat di sana, tarian ini
dilakukan untuk mengantar arwah mendiang yang meninggal.
Namun seiring dengan
berjalannya waktu, tradisi ini mulai jarang dilakukan, sehingga keberadaan
boneka sigale-gale pun mulai berkurang.
Walaupun begitu, untuk menjaga serta
melestarikan tradisi dan budaya mereka, Tari Sigale-Gale ini kemudian
dikembangkan sebagai tarian pertunjukan.
Dan sering ditampilkan di berbagai
acara adat maupun budaya, bahkan menjadi salah satu daya tarik wisata bagi para
wisatawan yang datang ke sana.
Bagi Anda Yang Sedang Di Danau Toba Butuh Penginapan Murah Di Danau Toba,Ini Dia : Danau Toba International Cottage
Pertunjukan Tarian Sigale Gale
Dalam pertunjukannya, boneka
sigale-gale biasanya dimainkan oleh beberapa orang dengan cara memegang tali
untuk menggerakkan boneka tersebut.
Dengan diiringi musik tradisional boneka
tersebut digerakan seperti menari layaknya manusia.
Selain itu dalam
pertunjukan Tari Sigale-Gale ini juga terdapat beberapa penari yang menari
mengikuti boneka sigale-gale tersebut.
Pertunjukan Tari Sigale-Gale biasanya
ditampilkan dalam durasi kurang lebih 1 jam dengan beberapa penyajian tari yang
unik dan sangat khas.
Salah satu keunikan dari tarian ini
adalah ketika boneka sigale-gale dimainkan, gerakannya bahkan menyerupai
gerakan manusia.
Hal ini dikarenakan kerangka pada boneka tersebut memang
dibuat seperti persendian pada tubuh manusia, sehingga boneka tersebut dapat
bergerak lebih luwes seperti gerakan manusia.
Gerakan dalam Tari Sigale-Gale
ini cukup bervariasi, gerakan tersebut diantaranya seperti gerakan tor-tor dan
beberapa gerakan tari tradisional Batak lainnya.
Baca Juga : Paket Wisata Danau Toba 2 Hari 1 Malam
Pengiring Tarian Sigale Gale
Dalam pertunjukan Tari Sigale-Gale
biasanya diiringi oleh musik tradisional yang sering disebut dengan musik
gondang.
Musik gondang sendiri biasanya terdiri dari suling, gendang, dan gong.
Iringan musik tersebut tentunya dimainkan sesuai dengan gerakan para penari.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak juga yang lebih memilih
menggunakan musik rekaman, karena dianggap lebih praktis dan tidak terlalu
mengeluarkan banyak biaya.
Walaupun begitu, masih banyak juga beberapa seniman
yang masih mempertahankan musik tradisional sebagai musik pengiringnya, karena
dirasa lebih murni dan kesan seni serta tradisionalnya lebih terasa.
Ingin Berkunjung Ke Medan Danau Toba? Bingung Harus Pakai Jasa Travel Agent Yang Mana? Ini Dia Travel Agent Terbaik Di Medan : Enjoy Holiday Medan
Kostum Tarian Sigale Gale
Untuk kostum yang digunakan dalam
pertunjukan Tari Sigale-Gale biasanya menggunakan busana tradisional khas Batak
Samosir, lengkap dengan kain ulos yang menjadi ciri khasnya.
Selain para
penari, boneka kayu sigale-gale juga dilengkapi dengan busana tersebut.
Sehingga terlihat seperti layaknya manusia dan terlihat serasi dengan penari
yang mengiringinya.
Perkembangan Tarian Sigale Gale
Dalam perkembangannya, Tari
Sigale-Gale masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang.
Walaupun
sudah jarang ditampilkan sebagai bagian pada upacara adat tertentu, namun
tarian ini masih sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat
pertunjukan, seperti festival budaya maupun promosi pariwisata.
Berbagai kreasi
dan variasi juga sering ditampilkan di setiap pertunjukan Tari Sigale-Gale ini
agar terlihat menarik, namun tidak meninggalkan keaslian serta ciri khasnya.
Hal ini tentu dilakukan sebagai usaha dalam melestarikan serta mengenalkan
kepada generasi muda dan masyarakat luas akan Tari Sigale-Gale ini.
Sekian pengenalan tentang “Tari
Sigale-Gale Kesenian Tradisional Dari Sumatera Utara”. Semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di Indonesia.
Sumber :
petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id dan beberapa sumber lainnya
No comments:
Post a Comment